Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Aku

Aku mencintaimu dalam jauh bukan diam, hingga angin yang bergerak kemudian menjadi udara dan menyampaikannya ke dadamu semoga kau bahagia; adinda. Padang, 24 April 2018

Rindu

Ada yang rindu di ujung samudra; ialah senja yang rela tenggelam demi membuatmu bahagia lewat kepergiannya. Padang, 23 April 2018

Hujan Gerimis Sore Ini

Masih sore awan pun riang menyambut senja Putri jingga akan segera turun dari angkasa Anugerah terindah untuk sang mata Mataku, matamu dan juga mata-mata dia Tak seperti biasanya Langit tiba-tiba gelap tanpa rencana Awan putih berganti awan hitam Langit cerah berangsur kelam Mentari hilang sebelum tenggelam di samudra Putri jingga menangis di angkasa Hingga rintik gerimis yang mesra Jatuh sebagai bulir-bulir indah air matanya Padang, 20 April 2018

Kau

Kau adalah satu yang mendua, karena saat kau tigakan cinta, kebahagian kita adalah korbannya. Padang, 20 April 2018

Matamu

Keindahan hanya milik mata dan bibirlah yang memutuskan segalanya. Jagalah matamu dan tersenyumlah di bibirmu. Karena senyuman bisa mementalkan kata-kata buruk untukmu dan matamu adalah tempat aku selalu melihat keindahan itu. Padang, 16 April 2018

Kembang Bangkai Perpisahan

Daun-daun yang kau sebut kembang penghias taman itu masih berbunga sayang Bahkan yang tak bisa berbunga pun berwarna, seperti cinta lama yang bersemi kembali Tahukah engkau? Kembang di sini tak mengenal musim semi untuk berbunga, meski tak secantik sakura, namun mekarnya bunga-bunga itu sedikitnya menawarkan bahagia disaat mata ini secara tak segaja memandangnya Tak bedanya dengan aku yang secara tak sengaja masih melongok ke taman kenangan kita, yang kini ditumbuhi bunga bangkai hasil persilangan benci dan perpisahan. Sedikit menjijikkan bukan? Tapi itulah kenyataan, karena keindahan yang kau dapatkan sekarang, setengahnya berasal dari bangkai yang tak sengaja masih kau simpan. Padang, 10 April 2018

Jarak itu Rindu

Jarak mungkin memisahkan kita. Namun, rindu memberikan kita ruang untuk memangkasnya dengan cara sederhana. Cinta itu gila tapi menyenangkan. Jika ia baik pasti membosankan. Banyak yang gila dibuatnya dan banyak yang bosan akan cintanya. Setidaknya kita diselamatkan jarak dan dikuatkan rindu untuk menghindari keduanya. Rindu tak butuh kata-kata. Tapi, cara menyampaikan perasaan butuh kata-kata Bukan orasi namun bukti Bukan petisi tapi puisi. Karena mengungkaplan isi hati butuh narasi. Padang, 4 April 2018